MY DREAM Episode 2
Mataku terbuka. Pusing, nyeri dibagian kakiku. Itulah yang
aku rasakan saat ini. Tapi, tunggu ..
“Aduuuh...” Refleks aku bangun dari tempatku.
Kulihat seorang perempuan yang sebaya denganku tersenyum.
“Bunga. Apa kau tidak apa-apa? Disepanjang tidurmu kau
selalu mengigau tentang sebuah nama Universitas. Apakah kau sangat ingin masuk
kesana?” Sapanya padaku.
Aku tak menjawab pertanyaan itu. Yang ada dalam pikiranku
saat ini adalah. Dimana aku ? siapa mereka? Apa yang telah terjadi denganku
tadi? Kenapa perempuan itu memanggilku Bunga??
Tempat ini seperti sebuah Bar. Ini lebih mirip dengan Markas.
Markas para preman. Tapi, bedanya disini aku melihat banyak bahan-bahan
pakaian. Ada sebuah mesin jahit dan alat-alat pembuat Souvenir.
Semua pertanyaan yang menumpuk di pikiranku sejenak terhenti
saat kulihat Preman yang mengejarku tadi.
“Kau !!” aku menunjuk kearahnya.
“Apa? Aku tidak bermaksud jahat padamu. Dasar ceroboh !”
“Heyy.. aku dimana sekarang? Apa yang telah kau lakukan
padaku?”
“Maafkan kami, tadi kamu pingsan. Jadi dia membawamu
kemari.” Jawab perempuan yang sebaya denganku tadi. Tapi sekarang dia terdiam.
“Selamat datang di Studio kami” Lanjutnya sambil
merentangkan kedua tangannya.
“Ahh?? Studio ?”
tanyaku ingin lebih tau.
“Yaah.. kami adalah Mahasiswa di sekolah Seni Busana. Kami
akan menghadapi tugas akhir. Jadi bersediakah kau menjadi Model peragaan milik
kelompok kami?” tegasnya to the point
“Model?” aku tersentak kaget.
“Iyaa. Kami telah memilihmu” tambah seorang wanita,yang
berdiri memandangiku dari arah belakang laki-laki, yang kusebut preman.
Tapi, kulihat dia mirip seorang laki-laki. Dilihat dari
posturnya, dia mirip seorang laki-laki. Namun dandanannya seperti seorang
perempuan.
Aku semakin tersudut. Bagaimana bisa ? apakah semua
Mahasiswa disana berpanampilan aneh seperti mereka? Haah.. ada sedikit
keinginanku untuk tertawa menghadapi ini semua.
“Dengar yaa.. aku tidak ada waktu untuk bermain-main dengan
kalian.Aku sendiri ada tes masuk Perguruan Tinggi. Kalian mengerti?” Tegasku.
Aku bangun dari tempatku daan mengambil Tas ku. Aku bergegas
meninggalkan mereka.
“Heyy .. Idiot !!” Teriak sang preman.
“Apa kau bilang ?” aku melotot kearahnya.
“Sudahlah. Kita tidak perlu memaksanya. Kita masih bisa
mencari Gadis lain kan?” Bela sang banci.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan membawa gaun yang
disandarkan di bahu sebelah kanannya. Dia memandangiku. Kupikir dialah yang
mungkin lebih berbeda dari semua orang yang aku temui di ‘Studio’ ini. Dia
tampak rapi dan Ganteng ;)
“Siapa ini ?” Suara pertama yang aku dengar darinya.
Aku tidak mau berlama-lama disini dan terlarut dengan
suasana mereka. Akupun berlari meninggalkan tempat itu.
Keesokan harinya aku termenung di kelas memikirkan kejadian
yang kemarin telah menimpaku.
“Rima.. rim..”
Suara Bagas membuyarkan lamunanku. Dia adalah Cinta
pertamaku. 3 tahun kita sekelas. Tapi, selama itupun aku memendam perasaanku
padanya.
“Ehh.. iya Gas, ada apa??”
“Kamu ngelamun yaa?” Godanya.
“Nggak kok.. Ihh,, ngarang kamu ! Oh.iyha Gas, aku mau nanya
nih”
“Mau nanya apa Rim?”
“Kamu pernah bertemu dengan orang jahat tidak?”
“Hahaa.. pertanyaan kamu aneh banget. Memangnya kenapa?”
“Embb... sudah lupakan !”
Aku berpaling dari hadapannya dan duduk di bangkuku.
Tiba-tiba suara gaduh terdengar dari arah luar.
Komentar
Posting Komentar